Preliminary Assessment di Ernst & Young, susah nggak sih?
By intan lestari - 11/07/2018 06:38:00 AM
Sebelum gue cerita gimana pengalaman gue ikut preliminary assessment di Ernst & Young, gue mau nyapa dulu pembaca blog setia gue yang sebenernya nggak ada juga sih karena gue udah lamaaaaaaaaaa banget nggak update blog gue yang umurnya udah delapan tahun ini.
Hai semua! Ketemu lagi kita! Pada kangen nggak sih ya sama gue? Harusnya kangen sih ya, karena akhirnya setelah hampir 2 tahun blog ini nggak pernah gue update lagi karena gue yang (sok) banyak kesibukan ini, gue memutuskan buat coba balik ngeblog lagi walau belum jelas juga mau mulai dari mana wkwk.
Hai semua! Ketemu lagi kita! Pada kangen nggak sih ya sama gue? Harusnya kangen sih ya, karena akhirnya setelah hampir 2 tahun blog ini nggak pernah gue update lagi karena gue yang (sok) banyak kesibukan ini, gue memutuskan buat coba balik ngeblog lagi walau belum jelas juga mau mulai dari mana wkwk.
Gila ya, gue kira gue baru ninggalin blog ini paling lima sampai enam bulan, eh taunya hampir dua tahun! Atau mungkin udah dua tahun ya? Padahal gue selalu merasa nulis tuh salah satu hobi gue, hal paling menyenangkan yang bisa gue lakukan, tapi apaan blog aja bisa gue tinggalin selama dua tahun hhh. Maafin gue ya kawan-kawan. T.T
Ini kayanya panjangan gue sok kangen-kangenan sama blog ketimbang inti dari tulisan di postingan ini, jadi alangkah baiknya gue mulai aja cerita gue ikut preliminary test di Ernst & Young. Oke mari kita mulai....
Jadi, gue dapat panggilan untuk preliminary assessment di EY itu tanggal 17 Oktober 2018, empat hari setelah gue apply lewat jobstreet. Gue diminta datang ke EY tanggal 22 Oktober 2018 jam 09.00 pagi di Bursa Efek.
Gue awalnya nggak nyangka bakal lolos ke preliminary assessment karena gue ngiranya pasti orang-orang dengan CV yang bagus yang akan kepanggil, sedangkan isi CV gue tuh sekosong itu karena minim pengalaman wkwk (ini ketawanya buat penghiburan diri sendiri sebenernya) eh ternyata lolos.
Gue saat itu apply untuk bagian Junior Transfer Pricing Consultant yang nantinya bikin gue agak menyesal karena gue buta banget tentang posisi ini meskipun gue pernah belajar pajak waktu kuliah.
Sesuai isi email yang gambarnya udah gue lampirkan di atas, gue akan menjalani tes dengan beberapa jenis soal, diantaranya tes Bahasa Inggris semacam tes toefl gitu, terus soal tentang akuntansi sama soal seputar posisi yang lo lamar. Untuk Bahasa Inggris dan akuntansi itu lo ngerjain plihan ganda, sedangkan tes seputar posisi yang lo lamar akan ada essaynya juga.
Gue waktu itu berangkat naik kereta dari Bekasi ke Sudirman, lalu lanjut lagi pake ojek online ke Bursa Efek. Lumayan banget sih perjalanan dari Bekasi ke Sudirman, apalagi seperti yang lo tau kereta dari dan ke arah Bekasi itu rame banget, terutama di jam pergi dan pulang kerja.
Gue sampe istighfar hampir tiap naik kereta Bekasi saat jam-jam tersebut. Kereta ke Sudirman pun nggak kalah rame bin sumpek, cuma untungnya gue nggak harus berlama-lama di Kereta karena cuma beda satu stasiun aja dari stasiun transit gue di Stasiun Manggarai.
Gue waktu itu sampe sekitar jam 8:15, setelah nanya ke satpam kalo mau preliminary test EY lewat mana, gue di arahin masuk ke loby utama. Seperti layaknya kantor-kantor pada umumnya hal pertama yang gue lakuin pas sampe lobby adalah menukarkan kartu identitas gue dengan kartu visitor agar supaya bisa melenggang dengan nyaman menuju kantor EY yang ada di lantai tiga belas gedung Bursa Efek.
Waktu gue sampe ke kantor EY di lantai tiga belas, di sana baru ada satu orang cewek yang nantinya gue ketahui kalau dia adalah karyawan baru EY yang hari itu adalah hari pertama dia kerja. Setelah nunggu sekitar 20 menitan, akhirnya datang sekitar 5-6 orang lagi yang sama seperti gue, ikut preliminary test EY.
Sekitar jam sembilan kurang, kita yang nunggu di panggil masuk ke ruangan yang letaknya di belakang meja resepsionis, waktu itu mereka manggil tiga orang untuk masuk dan gue adalah salah satu dari dua orang yang masuk.
Iya, yang masuk cuma dua doang padahal si petugas mintanya tiga, tapi yang masuk cuma gue berdua Mas-Mas yang ternyata sudah punya pengalaman kerja cukup bagus setelah gue intip dari infromation formnya saat gue udah di dalam ruangan. Pas gue masuk, di ruangan udah ada sekitar sepuluh orang yang sedang ngisi formulir.
Gue duduk membelakangi pintu masuk dan berhadapan dengan koko ganteng nan gemas huhu lumayan buat ngurangin rasa tegang gue mau ngerjain tes wkwk.
Setelah masuk dan dipersilahkan duduk, gue diminta buat ngisi daftar hadir beserta almamater, ipk dan posisi yang dilamar. Sekitar sepuluh menit setelah itu saat semua yang ngisi formulir udah selesai, tesnya dimulai. Seperti isi email yang gue lampirin di atas tadi, tes pertamanya yaitu tes Bahasa Inggris, tes ini pilihan ganda terdiri dan ada listening juga.
Waktu itu soalnya ada 100 soal dan untuk listening kurang lebih ada sekitar 17 soal sisanya lo ngerjain di ljk, soal Bahasa Inggris ini mirip-mirip toefl sih dan tingkat kesulitannya nggak susah-susah amat sebenernya apalagi kalo lo udah sering latihan. Jenis soal kedua adalah soal akuntansi, ini gampang-gampang susah apalgi kalo lo kurang paham sama nama-nama akun dalam Bahasa Inggris maka niscaya lo akan kebanyakan bengong ketimbang ngerjain.
Di soal akuntansi ini nggak cuma pilihan ganda aja, cuma ada soal semacam lo mencocokan jenis akun ini masuknya ke mana, misal dia masuk ke aset atau kewajiban atau beban atau modal atau expense dan lain-lain gitu deh, ini soalnya sekitar sepuluh soal kalo nggak salah, yang pilihan gandanya juga kayanya sepuluh soal juga.
Nah, ini nih yang susah, soal essaynya yang sekitar tiga soal tapi beranak gitu. Ini soalnya bentuk essay yang pastinya lo diminta menjelaskan jawaban yang lo buat dalam Bahasa Inggris (sebenernya gue nggak tau emang harus dalam Bahasa Inggris atau nggak, cuma karena soalnya Bebahasa Inggris jadi gue nulis jawaban dalam Bahasa Inggris juga).
Soal essay ini lebih mengenai seputar posisi yang lo lamar dengan tingkat kesulitan menengah tapi cenderung sulit juga, apalalagi soalnya dalam Bahasa Inggris. Karena waktu itu gue ngelamar posisi junior transfer pricing yang berkaitan dengan pajak, maka soal essay gue itu ada hubungannya dengan perpajakan.
Nggak, gue nggak diminta buat ngehitung pajak, tapi gue diminta pendapat mengenai kasus yang terdapat dalam soal essay itu, salah satunya gue diminta bikin diagram yang bahkan gue nggak tau diagram kaya apa yang harus gue gambar *menangis*.
Di soal terakhir gue diminta untuk menggambarkan bagaimana diri gue yang gue harapkan lima tahun yang akan datang, dan lagi-lagi karena soalnya Berbahasa Inggris maka gue pun menulis dalam Bahasa Inggris.
Btw, saat lo dalam ruangan tesnya itu nggak cuma buat posisi yang lo lamar aja tapi juga ada posisi lain juga. Salah satunya junior auditor juga dan gue nyesel karena waktu gue apply, gue nggak liat-liat posisi lain dan langsung apply posisi junior transfer pricing yang gue ngeraba banget ngerjainnya. Kan kalau gue ngelamar junior auditor peluangnya mungkin akan lebih besar wkwk (pede banget lo Maemunah).
Iya, gue nggak lolos ke tahap berikutnya dan cuma sampe ke preliminary assessment aja huhu. Dan meskipun lo nggak lolos pihak EY tetap ngasih lo balasan email yang ngasih tau kalo lo masih belum memnuhi syarat untuk posisi yang lo lamar. T.T
Gue awalnya nggak nyangka bakal lolos ke preliminary assessment karena gue ngiranya pasti orang-orang dengan CV yang bagus yang akan kepanggil, sedangkan isi CV gue tuh sekosong itu karena minim pengalaman wkwk (ini ketawanya buat penghiburan diri sendiri sebenernya) eh ternyata lolos.
Gue saat itu apply untuk bagian Junior Transfer Pricing Consultant yang nantinya bikin gue agak menyesal karena gue buta banget tentang posisi ini meskipun gue pernah belajar pajak waktu kuliah.
Bukti kalo gue emang beneran dapet panggilan tes, nggak halu doang wkwk. |
Sesuai isi email yang gambarnya udah gue lampirkan di atas, gue akan menjalani tes dengan beberapa jenis soal, diantaranya tes Bahasa Inggris semacam tes toefl gitu, terus soal tentang akuntansi sama soal seputar posisi yang lo lamar. Untuk Bahasa Inggris dan akuntansi itu lo ngerjain plihan ganda, sedangkan tes seputar posisi yang lo lamar akan ada essaynya juga.
Gue waktu itu berangkat naik kereta dari Bekasi ke Sudirman, lalu lanjut lagi pake ojek online ke Bursa Efek. Lumayan banget sih perjalanan dari Bekasi ke Sudirman, apalagi seperti yang lo tau kereta dari dan ke arah Bekasi itu rame banget, terutama di jam pergi dan pulang kerja.
Gue sampe istighfar hampir tiap naik kereta Bekasi saat jam-jam tersebut. Kereta ke Sudirman pun nggak kalah rame bin sumpek, cuma untungnya gue nggak harus berlama-lama di Kereta karena cuma beda satu stasiun aja dari stasiun transit gue di Stasiun Manggarai.
Gue waktu itu sampe sekitar jam 8:15, setelah nanya ke satpam kalo mau preliminary test EY lewat mana, gue di arahin masuk ke loby utama. Seperti layaknya kantor-kantor pada umumnya hal pertama yang gue lakuin pas sampe lobby adalah menukarkan kartu identitas gue dengan kartu visitor agar supaya bisa melenggang dengan nyaman menuju kantor EY yang ada di lantai tiga belas gedung Bursa Efek.
Waktu gue sampe ke kantor EY di lantai tiga belas, di sana baru ada satu orang cewek yang nantinya gue ketahui kalau dia adalah karyawan baru EY yang hari itu adalah hari pertama dia kerja. Setelah nunggu sekitar 20 menitan, akhirnya datang sekitar 5-6 orang lagi yang sama seperti gue, ikut preliminary test EY.
Sekitar jam sembilan kurang, kita yang nunggu di panggil masuk ke ruangan yang letaknya di belakang meja resepsionis, waktu itu mereka manggil tiga orang untuk masuk dan gue adalah salah satu dari dua orang yang masuk.
Iya, yang masuk cuma dua doang padahal si petugas mintanya tiga, tapi yang masuk cuma gue berdua Mas-Mas yang ternyata sudah punya pengalaman kerja cukup bagus setelah gue intip dari infromation formnya saat gue udah di dalam ruangan. Pas gue masuk, di ruangan udah ada sekitar sepuluh orang yang sedang ngisi formulir.
Gue duduk membelakangi pintu masuk dan berhadapan dengan koko ganteng nan gemas huhu lumayan buat ngurangin rasa tegang gue mau ngerjain tes wkwk.
Setelah masuk dan dipersilahkan duduk, gue diminta buat ngisi daftar hadir beserta almamater, ipk dan posisi yang dilamar. Sekitar sepuluh menit setelah itu saat semua yang ngisi formulir udah selesai, tesnya dimulai. Seperti isi email yang gue lampirin di atas tadi, tes pertamanya yaitu tes Bahasa Inggris, tes ini pilihan ganda terdiri dan ada listening juga.
Waktu itu soalnya ada 100 soal dan untuk listening kurang lebih ada sekitar 17 soal sisanya lo ngerjain di ljk, soal Bahasa Inggris ini mirip-mirip toefl sih dan tingkat kesulitannya nggak susah-susah amat sebenernya apalagi kalo lo udah sering latihan. Jenis soal kedua adalah soal akuntansi, ini gampang-gampang susah apalgi kalo lo kurang paham sama nama-nama akun dalam Bahasa Inggris maka niscaya lo akan kebanyakan bengong ketimbang ngerjain.
Di soal akuntansi ini nggak cuma pilihan ganda aja, cuma ada soal semacam lo mencocokan jenis akun ini masuknya ke mana, misal dia masuk ke aset atau kewajiban atau beban atau modal atau expense dan lain-lain gitu deh, ini soalnya sekitar sepuluh soal kalo nggak salah, yang pilihan gandanya juga kayanya sepuluh soal juga.
Nah, ini nih yang susah, soal essaynya yang sekitar tiga soal tapi beranak gitu. Ini soalnya bentuk essay yang pastinya lo diminta menjelaskan jawaban yang lo buat dalam Bahasa Inggris (sebenernya gue nggak tau emang harus dalam Bahasa Inggris atau nggak, cuma karena soalnya Bebahasa Inggris jadi gue nulis jawaban dalam Bahasa Inggris juga).
Soal essay ini lebih mengenai seputar posisi yang lo lamar dengan tingkat kesulitan menengah tapi cenderung sulit juga, apalalagi soalnya dalam Bahasa Inggris. Karena waktu itu gue ngelamar posisi junior transfer pricing yang berkaitan dengan pajak, maka soal essay gue itu ada hubungannya dengan perpajakan.
Nggak, gue nggak diminta buat ngehitung pajak, tapi gue diminta pendapat mengenai kasus yang terdapat dalam soal essay itu, salah satunya gue diminta bikin diagram yang bahkan gue nggak tau diagram kaya apa yang harus gue gambar *menangis*.
Di soal terakhir gue diminta untuk menggambarkan bagaimana diri gue yang gue harapkan lima tahun yang akan datang, dan lagi-lagi karena soalnya Berbahasa Inggris maka gue pun menulis dalam Bahasa Inggris.
Btw, saat lo dalam ruangan tesnya itu nggak cuma buat posisi yang lo lamar aja tapi juga ada posisi lain juga. Salah satunya junior auditor juga dan gue nyesel karena waktu gue apply, gue nggak liat-liat posisi lain dan langsung apply posisi junior transfer pricing yang gue ngeraba banget ngerjainnya. Kan kalau gue ngelamar junior auditor peluangnya mungkin akan lebih besar wkwk (pede banget lo Maemunah).
Iya, gue nggak lolos ke tahap berikutnya dan cuma sampe ke preliminary assessment aja huhu. Dan meskipun lo nggak lolos pihak EY tetap ngasih lo balasan email yang ngasih tau kalo lo masih belum memnuhi syarat untuk posisi yang lo lamar. T.T
Ini pas nerima ini tetep sedih sih, walau tau juga mustahil bisa lolos karena gue nggak maksimal pas ngerjain. |
Oh ya, waktu lo tes nanti keluarnya itu nggak bareng, tergantung sama posisi yang lo lamar dan kesulitan soal yang lo kerjakan. Untuk posisi yang gue lamar saat itu gue bisa ninggalin ruangan jam 11:00 siang tanpa aba-aba, selama gue merasa udah selesai mengerjakan soal ya gue boleh langsung cabut.
Untuk yang soalnya lebih sulit lo dikasih waktu satu sampai dua jam lebih lama dibandingkan dengan posisi lainnya. Dan kalau nantinya lo lolos proses preliminary assessment ini, lo akan menghadapi dua jenis tes lagi tapi gue lupa apa, lo bisa baca di blog lain yang mungkin lolos sampai tahap akhir dan jadi salah satu karyawan di EY (Gue iri tolong huhuhu).
Nah, segitu aja deh cerita gue waktu ikut preliminary assessment di EY yang ternyata belum berjodoh dengan gue. Mungkin di lain kesempatan? WKWKWKWKWKWKWK. Udah ah, pokoknya terima kasih untuk yang sudah bersedia membaca pengalaman gue ini, semoga ada hal baik yang bisa lo ambil dari tulisan gue ini. Ya kalau nggak, minimal lo udah nambah jumlah pembaca di blog gue yang sudah lama gue tinggalkan ini. Akhir kata gue ucapkan terima kasih dan caobella!!!
Untuk yang soalnya lebih sulit lo dikasih waktu satu sampai dua jam lebih lama dibandingkan dengan posisi lainnya. Dan kalau nantinya lo lolos proses preliminary assessment ini, lo akan menghadapi dua jenis tes lagi tapi gue lupa apa, lo bisa baca di blog lain yang mungkin lolos sampai tahap akhir dan jadi salah satu karyawan di EY (Gue iri tolong huhuhu).
Nah, segitu aja deh cerita gue waktu ikut preliminary assessment di EY yang ternyata belum berjodoh dengan gue. Mungkin di lain kesempatan? WKWKWKWKWKWKWK. Udah ah, pokoknya terima kasih untuk yang sudah bersedia membaca pengalaman gue ini, semoga ada hal baik yang bisa lo ambil dari tulisan gue ini. Ya kalau nggak, minimal lo udah nambah jumlah pembaca di blog gue yang sudah lama gue tinggalkan ini. Akhir kata gue ucapkan terima kasih dan caobella!!!
4 komentar
mau nanya pengumuman setelas assesment test berapa lama ya
BalasHapuskak untuk soal essaynya apakah wajib menggunakan bahasa inggris, apakah kalau menggunakan bahasa indonesia boleh?
BalasHapusMakasih banget loh kakk
BalasHapushai kakak, terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk cerita sedikit tentang pengalaman kakak berjuang di EY. Saya izin bertanya kak, untuk CV kan katanya kosong tidak ada pengalaman, lalu di cv isinya seperti apa saja ya kak? Terimakasih semoga dijawab kak🙏
BalasHapus