Perkembangan & Pengaruh Bisnis Retail Terhadap Pendapatan Derah serta Nasional
By intan lestari - 7/02/2014 09:16:00 AM
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bisnis Retail
merupakan keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan
pemberian layanan kepada masyarakat sebagai pelaku konsumen untuk pengunaan
yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga.Menurut Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal
penyerapan tenaga kerja di Indonesia, yaitu menyerap sebesar 18,9 juta orang,
di bawah sektor pertanian yang mampu menyerap sekitar 41,8 juta orang.
Perkembangan industri ritel dalam beberapa tahun terakhir berkembang dengan
sangat pesat. Hal ini didorong oleh munculnya kebijakan yang pro terhadap liberalisasi
ritel, antara lain diwujudkan dalam bentuk Keputusan Presiden No 96/2000
tentang bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan
persyaratan tertentu bagi penanaman modal.
Keberhasilan dalam
pasar Retail yang kompetitif, pelaku Retail harus dapat menawarkan produk yang
tepat, dengan harga, waktu dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu,
pemahaman terhadap pelaku Retail terhadap karakteristik target pasar atau
konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting. Dalam
operasionalnya pelaku Retail menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu
konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa. Menjalankan fungsi memecah
maupun menambah nilai produk, secara
keseluruhan pengelola bisnis Retail membutuhkan implementasi fungsi-fungsi
manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya
manusia, maupun operasional. Sehinga pelaku Retail dapat memahami secara penuh
tentang lingkup bisnis Retailnya, cara strategi pengembangannya dan Memanajemen
bisnisnya.
Hypermart adalah salah satu dari bisnis retail yang ada di Idonesia yang
terbilang sukses, akan tetapi hypermart tetap mengalami naik turun penjualan
akibat persaingan. Industri Retail semakin berubah seiring dengan perubahan
teknologi, perkembangan dunia usaha serta
kebutuhan konsumen. Siap atau tidak, Retail di Indonesia akan menghadapi
persaingan yang demikian sengit. Apalagi dengan semakin maraknya Retail asing
di Indonesia yang punya kekuatan merek dan dana yang “tak terbatas”. Oleh
karenanya Hypermart perlu mewaspadai atau memahami berbagai tren yang akan
terjadi pada dunia Retail di masa depan.Bagaimana strategi yang efektif dalam
mengelola bisnis ritel sehingga tak tergerus oleh serbuan ritel asing?.
Bisnis ritel atau bisnis eceran adalah bisnis
yang menyalurkan barang maupun jasa kepada pengguna akhir. Segmen bisnis ritel
sangat luas, mulai dari segmen bawah hingga masyarakat kelas atas karena produk
yang ditawarkan pun sangat beragam. Dominasi merek terkenal dan modal yang tak
terbatas serta serbuan ritel asing dapat menjadi faktor sebuah bisnis ritel
tutup buku.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penulisan ini sebagai
berikut:
1.
Bagaimana hypermart mengatasi persaingan dengan bisnis retail lainnya
2.Bagaimana
pengaruh hypermart terhadapat pendapatan daerah dan nasional
3.Apa
pengaruh signikan dari bisnis retail atas perkembangan konsumen
1.3.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk
mengetahui dan menganalisis persaingan pada bisnis retail
2.Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh hypermart terhadap pendapatan nasional dan daerah
3.Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh signifikan hypermart terhadap
minat beli konsumen
1.4 Manfaat
Penulisan
1.Bagi penulis,
memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan dan menambah wawasan dalam bidang pemasaran ritel
2.Bagi Program
Studi, penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan literature dan
kepustakaan mengenai pengaruhnya terhadap pendapatan daerah dan nasional
3.Bagi
perusahaan, hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
manajemen perusahaan ritel dalam upaya pembelian konsumen
4.Bagi penulisan
selanjutnya, penulisan ini dapat menjadi bahan referensi dan bahan pertimbangan
penulisan selanjutnya.
Bab II
Pembahasan
A. Sejarah
Hypermart
Perjalanan Hypermart merintis langkahnya di
Indonesia tak bisa dikatakan singkat. Mulai beroperasi pada 2004, Hypermart
yang kala itu hadir sebagai peritel paling bungsu, mengejar ketertinggalannya
untuk menunjukkan kepada publik: Inilah peritel asli Indonesia yang lahir dari
Bumi Pertiwi dan mampu bersaing dengan peritel asing.
Kini, di usianya yang ke-9 Hypermart ingin
menunjukkan bahwa keinginannya menjadi No.1 Multi Format Food Retail di
Indonesia bukanlah sebuah mimpi semata. Di usia yang masih muda, Hypermart
menjadi hypermarket pertama yang berhasil membuka gerai ke-100 di Indonesia.
Ide besar itu berawal dari toko kecil bernama
Mickey Mouse, lebih dari 50 tahun silam. Dari Matahari, telah lahir pula
Hypermart, hypermarket yang juga lahir dari bumi Indonesia.Tahun ini Hypermart
bersiap-siap membuka tokonya yang ke-101. Momentum ini sekaligus menjadi
refleksi perjalanan Hypermart di Indonesia: Lahir dengan nama Mickey Mouse dan
besar dengan nama Matahari. Inilah kisahnya:
Matahari berdiri di bawah bendera PT.
Matahari Putra Prima Tbk. Mulai beroperasi sejak 24 Oktober 1958. Toko
pertamanya bernama Mickey Mouse, yang didirikan Hari Darmawan. Toko ini
menempati gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru,
Jakarta. Inilah perusahaan ritel asli pertama di IndonesiaPada tahun 1972,
Matahari berhasil menjadi pelopor konsep toko serba ada (toserba) di Indonesia.
Keberhasilan itu membuat Matahari optimis untuk mengembangkan sayap dengan
membuka Sinar Matahari di Bogor pada
tahun 1980.
Ekspansi bisnis Matahari yang pertama
ditandai dengan mengoperasikan supermarket Super Bazaar pada 14 Juli 1991. Pada tahun 2000, Super
Bazaar berganti nama menjadi Matahari Supermarket. Pada tahun 2002, Matahari
memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan
dengan mengembangkan bisnis perusahaan baru seperti Matahari
Supermarket.Sebagai perusahaan retail pertama asli dari Indonesia, PT. Matahari
Putra Prima Tbk tak ingin visinya menciptakan suasana belanja yang nyaman dan lengkap
hanya sebatas impian. Didukung tenaga profesional di bidangnya yang berpayung
pada visi dan misi yang sama, Matahari memperluas cakupan bisnisnya kepada
pengoperasian supermarket yang dikibarkan dengan bendera Super Bazaar pada
tahun 1991. Lokasi pertamanya bertempat di Pasar Baru 14.
Berkat kerja keras segenap elemennya berbalut
akar budaya perusahaan yang kuat, Super Bazaar berekspansi ke Melawai, Pasar
Senen dan di Lengkong Bandung, Labuan. Kesuksesannya membawa Super Bazaar
berkembang hingga ke kota-kota besar di luar Jakarta.Bisnis Matahari di sektor
makanan bukanlah pekerjaan yang mudah. Saat pertama kali memulai bisnisnya,
Matahari mengalami banyak kerugian karena tidak memiliki pengalaman dan jam
terbang dalam bidang penjualan makanan seperti daging dan buah-buahan segar.
Agar tetap eksis,
Matahari mendatangkan para ahli di
bidang makanan segar untuk memberi konsultasi, membuat sistem dan menata
bisnisnya. Beberapa pakar food business retail dari luar negeri juga turut
didatangkan untuk memberikan pelatihan. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya,
Matahari semakin mantap mengukuhkan namanya di pasar food business retail
Indonesia.
Prospek peluang bisnis yang positif di bidang
food business membuat Matahari tak ragu melangkah untuk bereksplorasi
mendirikan konsep baru supermarket. Dengan koleksi barang yang lebih lengkap
dan atmosfer berbelanja yang nyaman dan bersahabat, membuat nama Matahari kian
tertanam di benak masyarakat.
Dalam perjalanannya melayani para pelanggan
setianya, nama Super Bazaar berganti menjadi Matahari Supermarket pada tahun
2000. Kehadiran Matahari Supermarket mendapat sambutan yang sangat positif dari
masyarakat.Berangkat dari kesuksesannya tersebut PT Matahari Putra Prima Tbk
membangun 3 konsep baru supermarket yang disesuaikan dengan masing-masing
target konsumennya, yaitu Super Ekonomi yang hadir dengan harga super murahnya.
Konsep harga paling murah yang diterapkan pada Super Ekonomi (SE) pertama kali
hadir di Beringharjo, Yogyakarta dan berkembang hingga ke SE Purwokerto, SE
Tanah Mas di Semarang, serta di Depok, Super Ekonomi pertama yang langsung
dikelola oleh PT Super Ekonomi (masih termasuk dalam keluarga Matahari).
Selang beberapa tahun kemudian Matahari
meluncurkan program Matahari Club Card (MCC) untuk menjalin hubungan yang lebih
erat dengan pelanggannya. Selanjutnya di tahun 2002, Matahari memisahkan bisnis
inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan dengan mengembangkan
bisnis perusahaan baru seperti Matahari Supermarket.Matahari Supermarket yang
membidik pasar menengah ke atas menawarkan konsep One Stop Shopping melalui 63
gerainya yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga
Sulawesi. Sedangkan konsep Mega M adalah pionir konsep hypermarket pertama di
Indoneia yang gerai pertamanya berdiri
di Pluit dan dilanjutkan ke Lippo Karawaci, Kedung Badak Bogor, THR Surabaya
hingga Batam.
Di tahun 2003, Matahari yang telah menjadi
salah satu pemimpin pasar supermarket di Indonesia memperkenalkan konsep baru
yang didirikan dengan nama Market Place. Toko pertamanya didirikan di WTC
Serpong lalu berlanjut ke Metropolis, Kelapa Gading, Eka Lokasari Bogor hingga
ke Pakuwon Surabaya.Perwujudan ini merupakan usaha Matahari untuk meningkatkan
reputasinya sebagai market leader serta menawarkan sebuah konsep berbelanja
dalam suasana yang lebih hangat dan bersahabat dengan koleksi barang yang lebih
lengkap dan lebih eksklusif.
Berkat kerja keras seluruh elemennya,
Matahari Supermarket berhasil membangun reputasinya menjadi market leader.
Namun di balik itu, tersimpan perjuangan panjang yang mewarnai langkah Matahari
Supermarket. Sejak awal, Matahari Supermarket diposisikan bagi pasar ekonomi
kelas atas. Sayangnya karena faktor lokasi yang kurang strategis dan minimnya
promosi dan sosialisasi kepada masyarakat, perkembangannya melambat.Untuk
menyiasati hal ini, Matahari Supermarket berinisiatif merekrut Sumber Daya
Manusia (SDM) berpengalaman dengan jam terbang tinggi, yang bisa fokus
membangun Matahari Supermarket menuju masa gemilangnya. Didukung oleh berbagai
program pelatihan yang rutin diselenggarakan, membuat semua elemen Matahari
semakin mumpuni melakukan tugasnya.
Tahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi
Matahari yang diimplementasikan melalui pembukaan gerai Hypermart yang pertama
di WTC Serpong. Dengan mengusung konsep belanja “Muraaah Banget” berbalut
suasana yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi di hampir seluruh wilayah
Indonesia.Kebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari semakin
membesar. Supermarket saja tak cukup. Perlu didirikan hypermarket, sebuah
konsep belanja dengan koleksi barang yang jauh lebih lengkap. Matahari
memandang bahwa Marketplace bisa ditingkatkan dari supermarket menjadi
hypermarket. Inovasi baru pun ditawarkan dengan mengganti Marketplace di WTC
Serpong menjadi Hypermart, hypermarket Matahari yang pertama, dioperasikan 22
April 2004.
B. Lokasi - lokasi penempatan
Hypermart
Dibawah ini akan di tampilkan beberapa tempat
hypemart membangun kerajaan bisnis retailnya di Indonesia, yang sekarang sudah
ada sekitar 100 gerai.
C. Perkembangan
Hypermart di Indonesia
Walaupun terbilang merupakan bisnis retail
paling bungsu di Indonesia hypermart tetap bisa bersaing dengan pembisnis
retail terdahulunya dengan menggunakan onsep- konep pemasaran yang lebih fresh.
Pembangunan gerai yang begitu cepat ini
menempatkan Hypermart sebagai hypermarket yang tercepat dalam pembangunan
outlet di Indonesia. Kini Hypermart memiliki tantangan untuk mewujudkan visinya
menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.Dalam menjalankan bisnis
usahanya, Hypermart bersandar pada pilar-pilar pendukung yang mengantarkan
Hypermart menuju masa gemilang. Di antaranya adalah, sumber daya manusia (SDM)
yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item
dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas
secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis.
Visi menjadi market leader di pasar
hypermarket sudah di depan mata. Namun jika tidak dipersenjatai dengan lengkap,
visi itu mungkin hanya sebatas impian. Oleh karena itu dilakukan strategi untuk
memenangkan persaingan.
Kesuksesan Hypermart tentu tak lepas dari
dukungan tiga pusat distribusinya yang berperan penting dalam penyaluran
barang-barang ke Hypermart dan Foodmart. Ketiga pusat distribusi itu adalah
gudang Surabaya, gudang Balaraja dan gudang Cibitung. Ditambah jaringan
penjualan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, keberhasilan Hypermart
sebagai salah satu hypermarket di Indonesia kian tak terbendung.
Hypermart
merupakan ritel modern di Indonesia yang memiliki sebaran gerai terluas dari
peritel kategori hipermarket yang ada, di lebih 61 Kota di Indonesia mulai dari
Tanjung Balai, Medan hingga Jayapura, Papua. Tahun 2013 total gerai yang
dikelola sebanyak 221 gerai. MFD akan melanjutkan ekspansi agresif di 2014
dengan membuka lebih dari 20 Hypermart baru, 3 sampai 5 baru Foodmart dan lebih
dari 20 Boston Health & Beauty.
Kiprah
Hypermart di bawah MFD telah diakui oleh dunia ritel dan bisnis di Indonesia
dan dunia ditandai dengan diraihnya berbagai penghargaan di antaranya Gold
Medal Retail Asia Pacific 2013, Superbrand Indonesia 2011,2012,2013,2014. Best
of The Best 2013 ” 50 Perusahaan Terbaik di Indonesia versi Majalah Forbes
Indonesia. Top Brand Award, - Warta Ekonomi Indonesia Most Admired Company
2013. Excellenct Service Experience Award 2013. Supermarket Of The Year
2013-Roy Morgan Customer Satisfaction Award. Hypermart menargetkan untuk
membuka 20 gerai baru di 2014 dan setidaknya 80 toko baru dalam 5 tahun ke
depan.
Bukti Hypermat membuat konsumen puas ialah Hypermart
berhasil meraih predikat Supermarket of The Year di antara pesaing lainnya
karena dinilai oleh Roy Morgan Research, berhasil memberikan pelayanan dan
suasana belanja yang baik berdasarkan hasil wawancara terhadap 26.000 responden
di Kota besar di Indonesia.
D.
Penghargaan yang di terima Hypermart
1.Mendapat
penghargaan Supermarket of The Year 2013 dari Roy Morgan Research
2.Tahun
2014 ini Hypermart juga berhasil meraih meraih penghargaan Excellent Service
Experience Award (ESEA) based on mystery shopper kategori Ritel Modern
Hipermarket
3.Penghargaan
Gold Medal Retail Asia Pacific 2013
4.Superbrand
Indonesia 2011,2012,2013,2014
5.Best
of The Best 2013 ” 50 Perusahaan Terbaik di Indonesia versi Majalah Forbes
Indonesia
6.Top
Brand Award
7.Warta
Ekonomi Indonesia Most Admired Company 2013
8.Excellenct
Service Experience Award 2013
9.Supermarket
Of The Year 2013-Roy Morgan Customer Satisfaction Award.
10.Superbrand
Indonesia 2014
E. Pengaruh Bisnis Retail Terhadap Pendapatan Daerah dan Nasional
Untuk mengetahui pengaruh bisnis retail
terhadap pendapatan daerah dan nasional saya mengambil sample di daerah
yogyakarta, yang akan di jelaskan seperti di bawah ini :
Direktur Komunikasi PT Matahari Putra Prima
Tbk (MPPA) Danny Kojongian optimistis, keberadaan Hypermart di Kota Yogyakarta
mampu bersaing dengan pasar modern pendahulunya. “Yogya bukan kota kecil, dan
tingkat pertumbuhan ekonominya terus meningkat terutama sektor pariwisata. Bisa
di lihat dari pertumbuhan restoran dan hotel-hotel baru,” katanya dalam trial
opening Hypermart di kompleks Malioboro City Yogyakarta.
Dengan nilai investasi Rp 20 miliar-25
miliar, Danny yakin kehadiran Hypermart di Yogya akan menambah warna baru bagi
bisnis ritel. “Kami ingin melakukan bisnis yang baik di sini, juga ingin
menjadi bagian dari masyarakat Yogya. Misalnya, di luar dari barang-barang yang
sudah ada, kami juga punya program mendukung produk lokal, kita bisa lihat dari
coklat produk Yogya yang kami presentasikan di areal yang paling mahal,”
katanya.
Matahari Food Division MFD merupakan bisnis
inti PT Matahari Putra Prima yang mengelola Hypermart, Foodmart dan Boston
Health & Care. Total Penjualan Kotor MFD tahun 2013 sebesar Rp 12.6 triliun
(audited) naik sebesar 11,1% dibandingkan tahun 2012 dengan net income 2013
sebesar Rp 445 miliar naik sebesar 85.8% dari tahun 2012 sebesar Rp 239 miliar.
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mencatat
laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp444,91 miliar. Informasi tersebut
disampaikan perseroan dalam siaran persnya,perolehan laba bersih tersebut
tumbuh 101,73% dari perolehan tahun sebelumnya senilai Rp220,54 miliar.
Sementara laba per saham di akhir 2013 sebesar Rp83 dibandingkan tahun
sebelumnya Rp41 per saham.
Kemudian laba usaha naik jadi Rp588,47 miliar
dari sebelumnya hanya Rp342,51 miliar. Laba sebelum pajak jadi Rp585,02 miliar
dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp298,09 miliar. Penjualan bersih
perseroan hingga akhir 2013 naik menjadi Rp11,91 triliun dari periode tahun
sebelumnya senilai Rp10,87 triliun.Sementara, total aset hingga akhir Desember
2013 menurun menjadi Rp6,58 miliar dari akhir tahun sebelumnya Rp8,23 triliun.
Sedangkan beban penjualan juga ikut turun 25,6% jadi Rp241 miliar di akhir
tahun 2013. Manajemen perseroan juga mengakui bahwa pihaknya akan lebih fokus
ke Indonesia bagian Timur dalam melakukan ekspansi bisnis gerainya.
Dengan begitu bisa di pastikan jika hypermart
sangat mempengaruhi pendapat daerah dan nasional, karena dengan membayar pajak
sebesar 3,45 milyar setiap tahunnya sudah dapat menambah pendapatan daerah
serta pendapatan nasional di Indonesia. Berikut tabelnya:
F. Pengaruh Spesifik Bisnis Retail
Terhadap Perkembangan Konsumen
Variabel kepuasan
pelanggan diwakili oleh 6 parameter (Semuel, 2006), yaitu :
1.
Daya tahan produk
2.
Kemampuan pramuniaga menangani keluhan
3.
Interaksi pegawai yang ramah
4.
Ketepatan waktu buka tutup gerai
5.
Harapan umum pelanggan
6.
Kepuasan pelanggan
Kepuasan konsumen yang
menciptakan loyalitas pelanggan merupakan faktor penting dalam kesuksesan
perdagangan ritel dan kemampuan toko untuk bertahan. Pada era pasar modern saat
ini, loyalitas dapat ditentukan langsung oleh ekspektasi pelanggan terhadap
produk dan
jasa yang ditawarkan,
atau juga olehaplikasi bauran pemasaran ritel yang ditetapkan (Omar 1999; Chang
dan Tu,2005).
Variabel laten loyal merupakan bentuk dari
perilaku konsumen, khususnya sebagai variabel yang menjelaskan tentang niat atau
minat untuk berbuat di masa datang (behavior intention). Pengukuran terhadap
variabel loyalitas (loyal) ini dilakukan dengan pendekatan sikap dan perilaku.
Pengukuran sikap (attitudinal measurements), dilakukan terhadap konsistensi
pembelian dan pembelian ulang.
Dengan konsep baru yang memudahkan konsumen
menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat, Hypermart
didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat.Konsep yang dibawa
Hypermart mendapat sambutan positif bagi pelanggan. Tingkat kunjungan terus
meningkat. Hypermart terus dikembangkan. Dalam sembilan tahun terakhir telah
berdiri 100 gerai. Awal tahun 2014 Hypermart bersiap-siap membuka outletnya
yang ke-101.
Hypermart
memang pintar mengambil hati konsumennya. Hal ini tercermin dari berbagai
langkahnya dalam memanjakan konsumen. Ada satu yang menjadi trademark Hypermart
dibanding para kompetitor di kelasnya. Untuk beberapa item barang, Hypermart
memberikan ikon cek harga dengan ilustrasi kaca pembesar.Ini artinya Hypermart
memberikan jaminan harga termurah dibanding barang yang dijual di tempat
sejenis lainnya. Jika ada yang lebih murah, Hypermart akan mengganti selisihnya
2x lipat. Kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya
layanan jasa antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para
konsumennya.
Dukungan lain yang juga berperan penting
dalam menopang keberhasilan Hypermart adalah kegiatan promosinya yang kreatif
dan bermanfaat bagi konsumen. Seperti iklan di media cetak dan digital yang
informatif hingga promosi kartu kredit seperti Credit Card BNI diskon 35% untuk
all product, diskon 50% all product bagi pemegang kartu kredit Hypermarket
serta Loyalty Program ANCHOR dan lain sebagainya,akan terus dibarengi dengan
memperkuat logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi SDM serta
peningkatan sistem IT ter-up date yang mengikuti perkembangan jaman. Jaringan
outlet di seluruh Indonesia akan terus
di buka.
Bab
III
Penutup
G. Kesimpulan
Kesimpulannya ialah perkembangan bisnis
retail seperti hypermart yang begitu pesat sangat membantu dalam pendapatan
daerah dan nasional setiap tahunnya. Hadirnya hypermarket seperti ini juga
mempermudah onsumen untuk membeli keperluan secara eceran dan memberi kepuasan
konsumen dengan berbagai promo serta pelayanan yang di rasa cukup baik dengan
melihat adanya peningkatan konsumen untuk membbeli barang di hypermermart.